Judul :
Negeri Sapati
Penulis : Laode M.Ihsan
Penerbit : Best Practise
Tahun Terbit : 2012
Cetakan : Pertama
Tebal : xiv + 361 halaman
Penulis : Laode M.Ihsan
Penerbit : Best Practise
Tahun Terbit : 2012
Cetakan : Pertama
Tebal : xiv + 361 halaman
Harga
: Rp.63.000,-
Sinopsis
Cerita
Mempunyai
novel bermutu merupakan salah satu impian dari Laode M. Ihsan, seorang lulusan
Stikosa AWS Surabaya dan Universitas Mercu Buana Jakarta. Novel yang resmi
dirilis pada tanggal 28 April 2012 di Gramedia Gandaria City, Jakarta Selatan
ini terbagi menjadi 5 seri yaitu Negeri Sapati, Maestro Cilik, Bintang Senja,
Cinta Bisu dan The Last Violin. Novel Negeri Sapati ini merupakan karya
pertamanya.Novel ini memiliki persamaan dengan novel – novel seri
berikutnya sebab bercerita tentang kisah perjuangan hidup. Berisi semangat dan
rasa pantang menyerah anak yatim piatu.Sungguh karya tidak terduga dari seorang
penulis baru karena memberi motivasi pada pembaca untuk terus berusaha, sabar,
dan percaya hingga kesuksesan datang. Membuat pembaca menyadari mengapa
bersedih ketika belum mencapai kesuksesan?
Sedangkan
kesabaran itu juga sebuah kesuksesan yang diringi keikhlasan.
Novel ini menceritakan Surman, Dayan, Odi dan Poci, mereka adalah empat anak yang sangat menghargai persahabatan . Mereka berasal dari sebuah perkampungan kecil bernama Laompao di pesisir pantai sisi selatan pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Pekerjaan masyarakat sekitarnya adalah nelayan . Namun hidup dalam keadaan ekonomi di bawah garis kemiskinan merupakan takdir bagi Surman, Dayan, Odi, dan Poci.
Novel ini menceritakan Surman, Dayan, Odi dan Poci, mereka adalah empat anak yang sangat menghargai persahabatan . Mereka berasal dari sebuah perkampungan kecil bernama Laompao di pesisir pantai sisi selatan pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Pekerjaan masyarakat sekitarnya adalah nelayan . Namun hidup dalam keadaan ekonomi di bawah garis kemiskinan merupakan takdir bagi Surman, Dayan, Odi, dan Poci.
Novel
ini banyak menceritakan tentang Surman. Ia adalah anak paling kecil dari
seluruh temannya. Surman, Odi,Poci, dan Dayan bersekolah di SD APA ADANYA,
sebuah sekolah dasar yang berfungsi hanya sebagai sekolah bantu saja. Biaya
administrasinya pun juga berupa sumbangan sukarela dengan prinsip seadanya.
Kehidupan
Surman memang menyedihkan. Ayahnya yang meninggal saal melaut meninggalkan
hutang yang banyak, menyebabkan rumah Surman disita rentenir dan membuat Ibu
Surman menjadi gila. Hingga akhirny aIbu Surman turut berpulang menyusul
ayahnya.
Surman
menjalani hari- hari dalam hidupnya dengan penuh semangat. Ia bekerja sebelum
dan sepulang sekolah.Hal ini membuat Surman menjadi anak yang bijak dan
mandiri. Surman bekerja sebagai awak kapal sepulang sekolah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.Sebagian uang hasil kerja kerasnya ia gunakan untuk
menabung. Dan berkat jerih payahnya menabung
dia berhasil mendapatkan hadiah undian di tempat ia menabung.
Surman
juga anak yang cerdas dia banyak memiliki ide-ide kreatif, misalnya dia membuat
kerajinan kalung-kalung yang terbuat dari rangkaian keong pasir yang banyak
berserakan di pesisir pantai. Termasuk membuat kalung-kalung bekas kerang yang
bagian dalamnya tampak berkilau seperti kerang mutiara. Hasil kerajinannya dia
jual kepada turis-turis yang datang ke acara festival keraton button.
Pada akhir cerita, diceritakan Surman menyelamatkan nyawa seorang anak kecil dari kecelakaan. Dan dengan cara yang mengharukan Surman mengetahui bahwa anak itu adalah cucu dari rentenir jahat yang mengambil rumahnya dan membuat ibunya gila.
Novel
ini menarik karena memberi motivasi untuk pantang menyerah dan sabar
dalam menghadapi cobaan. Pencitraannya sangat bagus. Diskripsi watak tokohnya
juga sangat jelas sehingga pembaca mudah membayangkannya. Begitu juga dengan
pendiskripsian Pulau Buton yang memesona dengan keindahann alamnya membuat
pembaca ingin berpetualang kesana. Cerita dalam novel ini serius namun
diselingi dengan kelucuan khas anak-anak, membuatnya menjadi bacaan yang
menginspirasi tanpa melupakan efek menghibur.
Sebenarnya novel ini sudah bagus tapi sayangnya, terdapat beberapa kata yang telah dijelaskan namun pada paragraf lain penjelasan kata tersebut diulang kembali. Membuat pembaca sedikit bosan membacanya.
Sebenarnya novel ini sudah bagus tapi sayangnya, terdapat beberapa kata yang telah dijelaskan namun pada paragraf lain penjelasan kata tersebut diulang kembali. Membuat pembaca sedikit bosan membacanya.
Kelebihan
:
v Banyak
unsur-unsur yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif seperti
tentang mimpi, persahabatan dan kekeluargaan.
v Penggambaran
tokoh, latar dan alur yang begitu kreatif dan jelas membuat para pembaca negri
sapati tidak segan-segan bermain dengan dunia imajinasinya.
v Novel
ini banyak memberi inspirasi bagi para pembacanya.
v Deskripsi
watak tokoh sangat jelas sehingga pembaca mudah membayangkannya.
Kekurangan
:
v Terdapat
beberapa kata yang tealah di jelaskan namun dalam paragraf lain penjelasan kata
tersebut di ulang kembali.
v Ada
beberapa kata yang sulit di pahami.
Kesimpulan
:
Novel
ini berisi pujian-pujian yang mampu membangkitkan semangat bagi pembaca novel
ini. Novel ini juga begitu edukatif dikarenakan kita bisa banyak belajar dari
novel ini, mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi
dan cita-cita kita. Terkadang tidak semua mimpi kita bisa kita raih begitu saja
dan banyak pengorbanan yang harus di lakukan.
Banyak
unsur yang membuat novel ini begitu edukatif dan inspiratif, seperti tentang
mimpi, persahabatan, dan kekeluargaan. Penggambaran tokoh, latar dan alur yang
begitu kreatif dan jelas membuat para pembaca novel negri sapati tidak
segan-segan bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa
yang terjadi di dalam ceritanya.
Dari
novel ini kita juga dapat belajar arti dari sebuah perjuangan dalam meraih
cita-cita dan impian yang kita dambakan. Jadi, untuk seseorang yang sedang
putus asa dan kehilangan semangatnya, novel ini layak dibaca untuk
membangkitkan semangat dan meningkatkan inspirasi.
terima kasih ya atas resensinya. Novel ini masih cetak indie, tapi sekarang akan diterbitkan NouraBooks (Mizan) september 2013. Ada penyempurnaan tata bahasa dan sedikit tambahan materi. Tapi benang merah cerita secara keseluruhan sama. Salam Sapati.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus